Senin, 17 Juni 2019

Kunjungan OMBG Paroki Sungai Liat:
Peran Aktif Kaum Muda Membawa Harapan


    Kehadiran dan peran Kaum Muda dalam kehidupan menggereja membawa harapan menyongsong masa depan. Demikian dinyatakan Rm. Antonius Sussanto, OMI saat menyambut 14 orang umat Paroki Sungai Liat, Bangka, yang berkunjung ke Novisiat OMI Yoseph Gerard Blotan, Yogyakarta, Jumat (14-06-2019).
     Dikemukakan lebih lanjut, perjumpaan selalu membawa kegembiraan, semakin meneguhkan karena  kasih Allah selalu mempersatukan dalam kasih dan sukacita.  Maka, kelak menjadi apa pun 11 orang kaum muda yang disertai tiga pendamping, yang penting mereka memiliki kemantapan untuk mewartakan kabart sukacita kepada sesama, di mana dan kapan pun.
     Kesebelas kaum muda tersebut adalah sebagian dari OMK yang berhimpun dalam kelompok yang menyebut diri sebagai Orang Muda Bantu Gereja (OMBG).  Terdorong oleh keprihatian  kejadian pemboman gereja di Surabaya, kelompok ini terbentuk  sebagai ujud kepedulian terhadap gereja, utamanya segi keamanan.  Mereka bergantian membantu keamanan gereja setiap minggu saat misa berlangsung di Paroki Sungai Liat.
     Kedatangan mereka dimaksudkan untuk mengenal lebih dekat dinamika kehidupan formasi di Novisiat OMI Yoseph Gerard Blotan, serta komunitas Keluarga Mazenodian yaitu PPdM dan KDM.
     Menurut pendamping mereka,  Bapak Mario Wayan, selain untuk mengenal lebih dekat, kunjungan ini juga merupakan balasan atas kunjungan Rm. Antonius Sussanto, OMI  bersama Tim Panggilan OMI  ke Paroki Sungai Liat tahun 2018. Sementara itu, pendamping lainnya Ibu Ayu Wayan, menyatakan bahwa sambutan kepada mereka sungguh luar biasa, melebihi ekspektasi.  Salah seorang kaum muda, Philipus, juga mengatakan hal senada.  Mereka terkesan karena tidak menyangka akan disambut dengan acara yang heboh dan meriah.
     Rombongan tersebut tiba sekitar pkl. 10.00.  Setelah ramah tamah dan perkenalan, dilanjutkan pengenalan PPdM dan KDM, dinamikan kelompok agar lebih saling mengenal, dan dilanjutkan makan siang.
     Setelah makan siang, para kaum muda tersebut diajak ke Ledok Blotan yang berjarak sekitar 100 meter di sebelah Barat Novisiat.  Di sana mereka bergembira mandi di kali Blotan dan mencoba terapi gigitan ikan-ikan kecil.  Sore hari, di aula Novisiat kembali mereka diajak untuk mengenali dinamika kehidupan membiara yang disampaikan oleh empat novis I.  Kebetulan delapan novis II sedang diutus ke komunitas di berbagai daerah.
     Acara terakhir adalah Perayaan Ekaristi. Di penghujung misa, Rm. Santo, yang diwakili pendamping dan pengurus PPdM serta anggota KDM, menyerahkan kalung Maria Immaculata kepada ke-14 rombongan. Kalung itu dikalungkan satu demi satu kepada setiap anggota rombongan, yang disambut penuh sukacita kerena dinilai merupakan hadiah kejutan yang sangat berharga. Setelah makan malam dan ramah tamah, sekitar pkl. 09.00 mereka kembali ke tempat menginap di rumah salah satu umat Katolik di sekitar.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar