Selasa, 01 Januari 2019

Mengenal PPdM (3):
Langkah Awal

     Pertemuan rintisan pembentukan PPdM Yogyakarta 30 April 2019 di Novisiat OMI Yoseph Gerard Blotan Yogyakarta,  disambut baik oleh Provinsial OMI Indonesia, Rm. Antonius Radjabana OMI. 
     Sehubungan hal tersebut, Provinsial OMI Indonesia lalu menulis surat tentang anjuran pembentukan Team Panggilan OMI di setiap Distrik formasi,  yang diharapkan juga akan memprakarsai pembentukan PPdM di setiap paroki di mana OMI berkarya perlu diupayakan.  Dikemukakan, masalah ini akan dibahas pada Pertemuan Te Amo (Temu Awam dan OMI) di Wisma De Mazenod, Condongcatur, Yogyakarta, 12-14 Agustus 2016.  Diharapkan, setiap paroki dapat mengutus dua awam yang bersedia menjadi penggerak untuk prakarsa panggilan ini.
       Meski tidak punya paroki, Distrik OMI Yogyakarta menyambut baik gagasan Provinsial.  Difasilitasi Rm. Antonius Sussanto OMI, diselenggarakan  pertemuan di Novisiat OMI “Beato Joseph Gerard”, Yogyakarta, Sabtu, 27 Agustus 2016.  Ikut serta dalam pertemuan itu Pastor, Frater, Novis dan PraNovis OMI.
     Dalam pertemuan tersebut, disepakati  rencana pengembangan PPdM.  Pertama, pertemuan rutin PPdM Yogyakarta akan diadakan sekali sebulan di Novisiat OMI Beato Joseph Gerard Blotan pada Sabtu kedua pukul 18.30 WIB.   Pertemuan rutin ini diawali Devosi kepada Bunda Maria, dilanjutkan dengan Novena Panggilan,   sharing, serta  mengenal spiritualitas dan karisma St. Eugenius de Mazenod.
     Kedua, keberadaan PPdM Yogyakarta akan disosialisasikan kepada para orang muda Katolik, utamanya para mahasiswa asal luar daerah yang kuliah di Yogyakarta.  Sosialisasi dilakukan secara getok tular (mulut ke mulut).  Kemudian, aksi belarasa dan berbagi dengan mereka yang berkekurangan. Kegiatan ini dibicarakan bersama lagi dalam pertemuan tanggal 11 Sept 2016. Selain itu, disepakati pula melaksanakan aksi belarasa dan berbagi dengan mereka yang kurang terlayani dan berkekurangan.
      Kesepakatan di atas ditindaklanjuti dengan mengajak kaum muda di Yogyakarta agar bersedia bergabung dengan PPdM. Pertemuan bulanan berjalan lancar. Jumlah kaum muda, kebanyakan mahasiswa perantau, yang bergabung dalam pertemuan bulanan itu semakin banyak.
     Akhirnya, mulai bulan Desember 2016 hingga Januari 2017 beberapa kali pertemuan dilaksanakan untuk mempersiapkan Malam Keakraban dan Rekoleksi Putra-Putri de Mazenod (PPdM) Distrik Formasi OMI Yogyakarta atau disingkat Makrek I. Makrek menjadi saat inisiasi resmi sekitar empat puluh lebih kaum muda Katolik menjadi anggota PPdM Yogyakarta.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar