Sabtu, 06 Juli 2019

Penutupan Teramo 2019:
Mgr Yustinus Harjosusanto: Saat Tuhan Bersabda, Katakan Ya


Mgr Yustinus Harjosusanto selebran utama
pada Misa penutupan Teramo 2019
   Saat Tuhan bersabda, katakan ya. Demikian dipesankan  oleh Mgr. Yustinus Harjosusanto, Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda,  dalam homilinya pada misa penutupan Teramo 2019 Balikpapan di Dome Balikpapan Sport & Convention Center, Jumat (05-07-2019).
     Dikatakan, kaum muda akan selalu menghadapi kondisi penuh tantangan.  Namun hal tidak boleh membuat kecil hati. Yang penting selalu mengandalkan Tuhan. "Lihat back drop itu," kata  Mgr Harjosusanto sambil  menunjuk foto pada dinding di belakang altar.  "Itu gambar orang berburu.  Seperti pemburu kita harus fokus pada sasaran yang akan dibidik supaya efektif.  Di gambar sebelah kanan, ada gambar perisai.  Itu mengisyaratkan untuk menggolkan tujuan,  Anda harus kuat mengatasi tantangan-tantangan."
     Mgr Harjosusanto lalu mengutip Injil Luk. 1:3 yang menjadi tema Teramo 2019:  Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu itu.  Dijelaskan, alasan logis dari Maria untuk mengiyakan sabda Allah, karena Maria yakin Tuhan akan menolongnya.  "Kita juga harus seperti itu, terutama Anda kaum muda yang akan menghadapi banyak tantangan, " lanjutnya.  "Kalau sudah tahu keadaan penuh tantangan dan harus mengandalkan Allah, maka pada saat seperti itu harus mengatakan ya pada apa pun yang dikatakan Allah.  Dengan demikian Anda menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar, di lingkungan, di tengah masyarakat."
     Misa yang dimulai pkl. 17.00 itu berakhir pkl. 19.15. Sebelum Mgr Harjosusanto memberi berkat penutup,  mewakili Provinsial  OMI  Rm Rudi menyerahkan Lilin  Perutusan kepada Rm Rukmono dari Yuniorat OMI.   Penyerahan Lilin Perutusan itu menandai Teramo 2019 Balikpapan resmi ditutup, sekaligus melambangkan bahwa Cilacap menjadi tuan rumah Teramo 2023. Selain itu Rm Rudi memberkati salib perutusan yang dibagikan kepada seluruh peserta Teramo 2019 Balikpapan.

Pentas Seni
PPdM Yogyakarta menampilkan
drama  Ajab Anak Durhaka dalam
Pentas Seni Malam Penutuan
Teramo 2019 Balikpapan.
     Acara terakhir setelah makan malam adalah pentas seni dari beberapa delegasi.  Tidak semua delegasi tampil, mengingat keterbatasan waktu dan juga sebab ada delegasi yang memang harus tidur lebih awal supaya bisa bangun dini hari karena harus ke bandara pkl 04.00 mengejar pesawat yang akan lepas landas sejam kemudian. Delegasi Srilanka termasuk yang harus pulang lebih awal dari acara pentas seni karena alasan tersebut.
     Setiap delegasi menampilkan kreasi pertunjukan yang berbeda-beda.  Ada yang menampilkan gerak dan lagu, ada yang membawakan tarian, atau hanya melagukan nyanyian saja, dan ada pula yang memainkan drama.  Delegasi  PPdM  Yogyakarta  menampilkan drama Azab Anak Durhaka.

Senam dan Bersih Pantai
Peserta Teramo 2019 bersih-bersih di Pantai Manggar
      Hari kelima Jumat pagi (05-07-2019) sekitar pkl. 06.30 seluruh peserta Teramo 2019 berangkat menuju Pantai Manggar.  Ada dua kegiatan dilakukan di sana.  Senam pagi bersama dan kemudian bersih-bersih pantai.
     Senam dilaksanakan di halaman rumah panggung Lamin yang menghadap ke pantai, dipimpin oleh 2 orang instruktur senam Zumba.  Setelah itu, peserta diajak bersih-bersih pantai di depan Lamin.  Kegiatan itu, sebagai bakti sosial peserta,  berlangsung sampai menjelang tengah hari, saat mana seluruh peserta kembali ke tempat live-in dan makan siang.
     Sekitar pkl. 14.00 seluruh peserta berangkat menuju Dome BSCC (Balikpapan Sport & Convention Center) untuk mengikuti  sesi bertajuk Ekonomi Kreatif.  Sesi yang berlangsung pkl. 14.30 - 16.30 ini menampilkan narasumber Bapak Peri Tristianto, seorang pengusaha kreatif yang memulai usahanya dengan membuat kaos.
     Dalam paparannya,  Pak Peri mengatakan saat memulai usaha, mengetahui di mana pasar (market, di mana barang akan dijual dan di sana diketahui siapa yang akan membeli) adalah yang terpenting.  Tidak ada gunanya kreatif membuat barang kalau tidak tahu di mana pasar penjualan dan siapa yang akan membeli. Maka, dalam berusaha, jangan memasuki pasar yang sudah ada, tapi ciptakanlah pasar. Dengan menciptakan pasar berarti ada pembeli.  Sebab a buyer is a seller.
     Usai sesi Ekonomi Kreatif, peserta rehat sejenak,  untuk kemudian bersiap-siap mengikuti Misa Penutupan Teramo 2019 Balikpapan, yang juga diselenggarakan di Dome BSCC.  Mgr Harjosusanto menjadi selebran utama pada misa itu. ***


Lihat Video Klip 1:  Di Pantai Manggar

Lihat Video Klip 2:  Misa Penutupan

Lihat Video Klip 3:  Pentas Seni
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar