Jumat, 05 Juli 2019

Hari Ke-4 Teramo 2019:
Perjumpaan yang menghantarkan pada Iman, Harapan, dan Kasih.

Ada 3 keutamaan dalam misi kaum muda Oblat yang disingkat dengan JOY:  1. Jesus encounter --- perjumpaan dengan Yesus menghantarkan pada Iman (faith). 2. Oblates encounter --  perjumpaan dengan para oblat menghantarkan pada pengharapan (hope). 3. Youth encounter -- perjumpaan dengan sesama kaum muda menghantarkan pada cinta (love). Dan itu selalu ditekankan dalam misa OMI, yaitu JOY yang berlandaskan makna JOY encounters faith, hope, love.
      Demikian disampaikan Rm. Yonis OMI dari Filipina dalam homilinya saat peserta Teramo 2019 misa di Gereja Utuslah RohMu ya Tuhan, Stasi km 45. Ketiga keutamaan itu menandai perjumpaan Tuhan dengan kaum muda. Jesus encounters youth. Dalam perjumpaan kaum muda, apakah mereka merasakan kehadiran Yesus? Sebab perjumpaan ini tak akan berarti jika tidak merasakan kehadiran Yesus.
      Dikemukakan, kita sering jatuh dalam banyak hal: dosa, godaan, semua itu membuat kita lumpuh. Yesus bersabda bangun dan berjalanlah. Tapi bagaimana caranya? Melalui perjumpaan iman. Iman adalah perbuatan dan Tuhan punya banyak cara. Dan sebab itu, perjumpaan dengan Yesus yang dilandasi iman akan membuahkan harapan dan cinta.
     Misa berlangsung dalam dalam bahasa Inggris. Petugas liturgi adalah Delegasi Filipina. Rm Wiyono OMI menjadi selebran utama, dengan konselebran Rm Yonis OMI, Rm Rousan OMI dari Srilanka dan Diakon Petrus OMI.
     Misa di gereja Stasi km 45 sekitar pkl 09.00 diikuti seluruh peserta.  Peserta yang live in di Balikpapan berkumpul dan berangkat dari Mall Balikpapan Baru. Peserta yang live in di Sotek dan ITCI berkumpul dan berangkat dari Pelabuhan ITCI. Mereka naik bis ke Stasi Kilo 45 ke Gereja Utuslah RohMu ya Tuhan.
     Usai misa, peserta diajak berjalan kaki ke Gua Maria Bunda Tunas Pengharapan yang terletak di bukit seberang gereja. Mempertimbangkan banyaknya peserta, kesempatan doa rosario di gua dilakukan bergilir, dua-tiga delegasi sekali giliran berdoa. Delegasi PPdM Yogyakarta berdoa bersama Delegasi Tarakan, dan Delegasi Banyumas dan Cilacap. Delegasi yang berlatih pentas seni di aula Ave Maria, Merdeka, tidak ikut berdoa rosario.

Semangat Berbagi
     Setelah berdoa rosario, peserta makan siang bersama, dilanjutkan dengan foto per delegasi. Tak lama kemudian bersiap ke Stasi km 15 untuk mengikut sesi penguatan iman tentang Ekaristi dengan pembicara Rm Antonius Sussanto OMI.
     Secara ringkas, Rm Sussanto OMI mengemukakan, setiap kali  saat Ekaristi, kita mengingat apa yang dilakukan Tuhan Yesus saat memecahkan roti. Itulah yang menjadi spiritualitas kita. Kita dipilih dan diberkati supaya juga menjadi berkat bagi sesama, siap dipecah-pecah dan memberikan diri bagi orang lain. Maka, Ekaristi yang kita rayakan  dalam misa kita teruskan dalam adorasi, selanjutnya kita teruskan dalam hidup dengan berbagi kepada sesama.
     Terkait hal itu, kita bisa belajar dari St Eugene de Mazenod yang sangat menghormati dan mencintai Ekaristi. Pertama, Ekaristi untuk semua orang. Ekaristi adalah keselamatan bagi orang-orang berdosa. Maka kita perlu belajar menghidupi semangat dan mempraktikkannya dalam hidup sehari-hari. Kedua, Ekaristi adalah sarana misi untuk pertobatan dan pengudusan. Semua orang dipanggil untuk dekat dengan Ekaristi sebagai puncak hidup orang Kristiani. Ketiga, Ekaristi adalah sarana persekutuan dengan Tuhan. Itu adalah saat intim, kesempatan membangun relasi yang dekat dengan Tuhan yang diteruskan dalam Adorasi. Keempat, Ekaristi adalah sarana perjumpaan antar- saudara. Jadi kesempatan bertemu satu sama lain. Pada saat yang sama para OMI berkumpul sebagai satu keluarga.
     Belajar dari St Eugine de Mazenod kita tunjukkan kedekatan satu sama lain, dekat dengan Tuhan. Seperti saat Ekaristi, kita menyadari bahwa kita dipilih, diberkati, dipecah dan siap dibagikan.
     Setelah sesi Rm. Sussanto, tampil Tim Persekutuan Doa orang Muda Kharismatik Katolik Paroki Dahor, yang memimpin doa dan lagu-lagu pujian. Sesudah itu dilanjutkan dengan adorasi yang dipimpin Rm Rukmono. Usai makan malam, peserta kembali ke titik kumpul di Mall Balikpapan Baru. Dari tempat itu peserta dijemput untuk kembali rumah induk semang.***

Lihat Video Klip 1:  Gereja Stasi Km 45

Lihat Video Klip 2:  Doa Salam Maria Bahasa Daerah

Lihat Video Klip 3:  Devosi di Gua Maria

Lihat Video Klip 4:  Aktivitas Peserta di Gereja 01

Lihat Video Klip 5:  Aktivitas Peserta di Gereja 02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar