PPdM Yogyakarta berlatih koor sebelum misa . |
Delegasi PPdM berupaya melaksanakan tugas sebaik mungkin dengan berkali-kali latihan sebelum keberangkatan. Beberapa saat sebelum misa usai seremoni penyambutan, mereka juga menyempatkan diri berlatih lagu-lagu yang akan dibawakan.
Semangat Persaudaraan
Wakil Bupati menuju tempat penyambutan |
Peserta Teramo 2019 berangkat naik kapal kecil sekitar pkl. 06.30 dan tiba 30 menit kemudian di Penajam. Begitu turun dari kapal, mereka disambut Kasatgas Edy Haruna yang memberi pengarahan kepada peserta.
Di halaman Gereja St. Maria dari Fatima, peserta disambut dengan tarian selamat datang dan kemudian diberikan cindera mata.
Kemudian, Rm. Wiyono OMI memberi sambutan yang secara garis besar mengucapkan selamat datang dan berharap sebagai ujung tombak negara dan gereja kaum muda dapat belajar dari masyarakat Penajam yang selama ini menunjukkan kerukunan yang membanggakan.
Sementara itu, Wakil Bupati Bapak Hamdan mengemukakan Pak Bupati menitipkan salam karena meski sangat ingin bertemu tapi tidak bisa disebabkan sudah ada agenda. Selanjutnya, Pak Hamdan mengucapkan selamat datang kepada peserta Teramo. Masyarakat setempat menyambut baik persaudaraan antar-umat yang terjalin baik. Kemajuan harus diimbangi ketahanan iman. Karena kondisi sekarang sangat duniawi, Teramo amat tepat untuk keadaan saat ini. Semangat yang ditunjukkan dapat mendorong tumbuhnya sikap baru modern religius. Semoga kaum muda tetap memelihara perdamaian harmonis agar siap menghadapi perubahan dengan partisipasi aktif. Penting memiliki kesadaran dan semangat persaudaran untuk menumbuhkan dan memelihara kerukunan umat beragama dl tengah kehidupan majemuk masyarakat yang berbeda-beda agama. Semangat seperti itu penting dijaga dalam kehidupan sehari-hari.
Misa
Usai istirahat setelah seremoni penyambutan, peserta memasuki Gereja St. Maria dari Fatima untuk mengikuti misa. Pada Perayaan Ekaristi tersebut, Rm Deny Alya Haloho OMI menjadi selebran utama. Sedang konselebran antara lain Rm Wiyono OMI, Rm Jaime dari Filipina, dan Diakon Petrus Sidabalok OMI.
Melalui homili, Rm Deny mengatakan murid Yesus adalah nelayan tapi tetap saja takut naik perahu, takut dihantam gelombang. Kaum muda kini yang dibekali pengetahuan lebih harus berani, berani 'menyapa' sesama lebih dulu.
Sesuai keragaman masyarakat dan umat Paroki Penajam, doa umat didaraskan oleh wakil suku Dayak, Flores, Jawa, Toraja, dan Batak.
Setelah makan siang, Rm. Wahyu OMI tampil berbicara tentang panggilan kepada peserta. Acara ini berlangsung hingga pkl. 15.00.
Usai sesi panggilan sekitar pkl. 15.00, peserta menempuh perjalanan menuju Stasi ITCI, Stasi Sotek, dan Balikpapan. Di tempat itu mereka akan ditentukan tinggal bersama keluarga umat setempat.
Lihat Video Klip:
1. Ke Penajam 2. Di Penajam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar