Hidup karya induk semang. Paling kanan mendapat penjelasan tentang cara menderes karet. |
Anggota delegasi PPdM Yogyakarta mengikuti kegiatan ini di tempat induk semang-masing. Ada yang di Stasi Sotek, Balikpapan, dan Stasi ITCI, tergantung di tempatkan di mana sesuai penunjukan panitia.
Peserta yang ditempatkan di Balikpapan dibagi 2 kelompok. Kelompok pertama di Stasi km. 15 dan satu kelompok lainnya di Stasi Regina Pacis, Sumber Rejo. Kegiatan mereka antara lain menanam pohon dan membersihkan lingkungan.
Kegiatan selama menjalani hidup karya adalah mengikuti aktivitas keluarga yang menjadi induk semang selama mengikuti Teramo 2019, baik dalam kegiatan di dalam maupun di luar rumah, apabila hal itu dimungkinkan. Jika induk semang misalnya adalah pekerja kantoran atau pekerja tambang, maka kegiatan hidup karya cukup dilakukan bersama anggota keluarga yang tinggal di rumah. Atau bisa juga bergabung dengan peserta lain yang induk semangnya adalah petani karet atau kelapa sawit, atau pengusaha industri rumahan.
Bagi sebagian peserta yang kebetulan induk semangnya adalah petani atau pengusaha industri rumahan, mereka dapat mengikuti kegiatan induk semang tersebut.
Tujuan hidup karya adalah untuk memperoleh gambaran apa yang dilakukan umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Gambaran ini diharapkan menginspirasi peserta yang merupakan kaum muda, sehingga dapat menggali potensi diri dan kemampuan yang dianugerahkan Tuhan kepada diri masing-masing serta bagaimana mengembangkan serta memanfaatkan potensi diri serta kemampuan untuk hidup mandiri, melayani Tuhan dan sesama.
Malam hari, peserta berdinamika dengan keluarga induk semang, diakhiri doa bersama.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar