Kamis, 05 September 2019

Pertemuan ke-8 KDM:
Keramahtamahan, Kerendahhatian, dan Kesabaran


   Keramahtamahan para oblat, kerendahhatian dan kesabaran mereka sebagaimana diajarkan oleh St. Eugene de Mazenod, merupakan inti kesaksian tiga orang -- satu awam dan dua pra-novis OMI -- yang disampaikan dalam Pertemuan Kelompok Doa de Mazenod Yogyakarta, Rabu (04-09-2019) di Novisiat OMI Yoseph Gerard, Blotan, Yogyakarta.
     Mewakili awam, Bapak Paulus Rondang Pasaribu, anggota KDM Yogyakarta, memberi kesaksian tentang  keramahtamahan para oblat yang membuat umat di tempat berkarya selalu dekat dengan oblat.  Keramahtamahan itu sangat menonjol, dialami dan disaksikan sendiri oleh yang bersangkutan sejak mengenal para oblat belasan tahun lalu, dan sangat berkesan saat menghadiri Tahbisan Tiga Imam OMI Gereja stasi St. Petrus dan Andreas Paroki Sepauk, di Dusun Langkenat, Sepauk, Kalimantan Barat (Minggu, 25-08-2019).  Di antara 40 imam yang menghadiri tahbisan tersebut, turut hadir 18 imam OMI.  Setiap imam OMI selalu dikerubungi umat yang merasa dekat dengan mereka dan ingin menyegarkan kedekatan itu lagi, setelah lama tidak bertemu karena sudah berkarya di tempat lain.  Kedekatan itu adalah buah dari keramahtamahan (hospitality) yang menjadi sikap setiap oblat.
      Kesaksian kedua disampaikan dua pra-novis, yaitu Valen dan Rimlon, yang masing-masing memberi kesaksian mengapa memilih OMI dan bukan kongregasi lain. Pada intinya kedua pra-novis tersebut mengemukakan memilih OMI karena keunikan, ingin meneladan St. Eugene de Mazenod yang selalu rendah hati dan sabar.
     Seperti telah dijadikan sebagai bagian dari pertemuan doa KDM, sebelum memulai doa bersama lebih dulu dinyanyikan sebuah lagu berjudul Syukur Kami PadaMu Tuhan, karya Henri Beaudoin OMI, dengan syair ungkapa syukur atas anugrah Tuhan menghadirkan St. Eugenius de Mazenod sebagai pendiri Kongregasi OMI.

Intensi Doa 
     Pertemuan doa KDM ke-8 Rabu, 4 September 2019 dihadiri 34 orang, yang terdiri dari komunitas KDM, komunitas PPdM, dan komunitas Novisiat.
    Seperti setiap saat pertemuan, ada lima kelompok Intensi bagi oblat yang didoakan dalam setiap peristiwa doa rosario. Ujub tersebut:
    (1). Syukur atas telah terselenggara dengan baik Tahbisan Tiga Imam OMI di Sepauk (25-08-2019) dan syukur atas tugas perutusan ketiga imam baru itu di Indonesia.
    (2). Syukur atas HUT Kelahiran: Rm Antonius Andri Atmaka OMI (02-09), Pra-Novis Efanius Rimlon (03-09), Fr Novis Ferdinandus Armando Ado (15-09), Rm Petrus Hamonangan Sidabalok OMI (27-09).
    (3).  Peringatan wafat P Antonio Bocchi OMI (08-09).
    (4).  Syukur atas Pengalaman Hidup Bruder OMI di Sri Lanka: Br. Yakobus Juang OMI dan Br. Tarcizius Edwin Sulispriyanto OMI.
    (4).  Mohon Pemulihan Kesehatan bagi para Oblat yang sedang terapi.

Bawa Pulang
     Sejak dimulai pada pertemuan Agustus lalu, dalam panduan doa dicantumkan teks oblat. Adapun teks yang dimuat pada kesempatan ini adalah Catatan Harian St. Eugenius de Mazenod, 4 September 1837 yang memaparkan refleksi beliau tentang kasih.
    Terkait hal tersebut, usai berdoa bersama, Rm. Antonius Sussanto OMI mempersilakan setiap anggota KDM untuk membawa pulang panduan doa tersebut.  Tujuannya agar di rumah dapat membaca kembali teks oblat yang dimuat pada setiap kali pertemuan. Dengan cara itu, pemahaman setiap anggota KDM atas OMI diharapkan semakin mendalam.

Buah Kasih  
     Setelah doa KDM, Kelompok gabungan beberapa pra-novis dan novis menyanyikan dua lagu tentang kasih, yang kemudian dianjutkan dengan misa Komunitas.  Rm. Antonius Sussanto OMI menjadi selebran utama, sedang Rm. Ignatius Yulianto OMO sebagai konselebran.
     Dalam homilinya, Rm. Sunto mengemukakan, setiap murid Kristus dipanggil untuk mewartakan kabar sukacita kepada siapa saja dan di mana saja. Yesus telah mengatakan, Ia harus memberitakan Injil ke berbagai kota, tidak hanya di suatu tempat. Maka siapapun yang menjadi murid-Nya  dipanggil untuk mewartakan kabar sukacita. Buah dari tugas perutusan itu akan tampak dari kedekatan relasi antara yang mewartakan dan yang menerima warta sukacita. Ada sukacita di antara mereka.***

Lihat Video Klip Klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar