Lilin itu dimaksudkan untuk selalu dinyalakan, satu untuk setiap bulan saat Doa bersama KDM Yogyakarta setiap bulan.
Saat dinyalakan, lilin itu ditempatkan depan lukisan berpigura wajah St. Eugenius de Mazenod. Di kiri kanan, dua lilin beasr mengapit lilin dari Aix tersebut.
Ukuran lilin tersebut sekitar 10 cm tingginya, berdiameter sekitar 5 cm. Di batang tubuh lilin terdapat lukisan wajah St. Eugenius de Mazenod.
Sedianya, lilin untuk KDM Yogyakarta adalah lilin yang dibawa sendiri Rm Henrikus Asodo OMI saat kedatangannya ke Indonesia Bulan November lalu. Akan tetapi lilin itu diberikan kepada KDM Pondok Gede Jakarta, saat dibentuk Januari lalu. Lilin untuk KDM Yogyakarta sendiri adalah lilin yang dibawa Br. Benoit OMI, yang tiba belakangan di Indonesia.
Pemberian lilin tersebut menambah semangat anggota KDM untuk selalu mendoakan para oblat. ***
Sedianya, lilin untuk KDM Yogyakarta adalah lilin yang dibawa sendiri Rm Henrikus Asodo OMI saat kedatangannya ke Indonesia Bulan November lalu. Akan tetapi lilin itu diberikan kepada KDM Pondok Gede Jakarta, saat dibentuk Januari lalu. Lilin untuk KDM Yogyakarta sendiri adalah lilin yang dibawa Br. Benoit OMI, yang tiba belakangan di Indonesia.
Pemberian lilin tersebut menambah semangat anggota KDM untuk selalu mendoakan para oblat. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar